

Metrotvnews.com, Jakarta: Kabar simpang siur atas sakitnya Olga Syahputra, akhirnya dijawab oleh keluarga. Usai tahlilan hari ketujuh, keluarga bersama Mak Vera, manajer Olga, mengklarifikasi seluruh kabar yang telah beredar.
"Jadi begini, cerita awal mula Olga sakit sampai diterbangkan ke Singapura. Pada 24 April 2014, itu di rumah, Olga udah merasa panas tinggi. Sudah muntah-muntah. Pas jam 3:00 pagi, Bang Billy langsung bawa ke rumah sakit masuk ke UGD. Pas masuk UGD, kondisi Olga Alhamdulillah sudah bisa ngobrol sudah ketawa-tawa dibanding pas di rumah. Selang sehari-dua hari, Olga dimasukin ke ruangan RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah) untuk perawatan dan akhirnya Olga dirawat. Dan berjalannya waktu hingga hampir seminggu, Olga mengalami penurunan kondisi," ujar Billy membuka konferensi pers atas kronologis sakitnya Olga, di rumah duka, di jalan Kresna Raya No.4 Kav DKI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015), malam.
Salah satu hal yang menjadi pertanyaan penting ialah mengapa keluarga terkesan menutup-nutupi keadaan Olga dari sahabat dan teman-temannya.
"Kan kalian tahu sendiri, pas seminggu Olga di RSPI kan penyakit Olga dan kondisi Olga seperti apa. Kan sudah konpers (konferensi pers), ada Mak (Vera), ada saya dan pihak RSPI bahwa Olga terkena penyakit Meningitis atau radang selaput otak. Jadi pas di RS, kondisi Olga semakin menurun. Akhirnya kita berembuk, keluarga, saya pribadi, Mak Vera sebagai manajemen, dan teman-teman Olga. Kita bawa saja ke RS luar negeri. Siapa tahu kan lebih baik lebih bagus. Kita bukan bilang RS Indonesia enggak bagus. Tapi kita ikhtiar mudah-mudahan ada perubahan di luar negeri berobat. Akhirnya (kami) terbangin (Olga) ke Singapura. Tanggal 3 Mei 2014 Olga sampai di Singapura. Itu keadaan Olga benar-benar lagi turun, lagidown," papar Billy.
Sementara Mak Vera mengatakan, adalah keluarga Olga yang membuat peraturan ketat untuk tidak memperbolehkan sahabat maupun teman-teman masuk menemui Olga. Hal ini dimaksudkan agar Olga dapat beristirahat dan karena ia juga memerlukan perawatan khusus.
"Kita berembuk ya bang Billy ya, semua keluarga. Kita semua saling tukar pikiran. Waktu Olga ada di Jakarta, di RS pun kurang istirahat, teman-teman datang jenguk. Dengan keadaan seperti itu, kondisinya bisa semakin menurun. Orang kan masuk RS mau istirahat. Olga orangnya enggak bisa nolak kalau teman datang. Jadi saya bilang sama keluarga, gimana Bang Billy, gimana Bapak," jelas Mak Vera.
Billy pun mengungkapkan bahwa keputusan ini bukan kehendak salah satu pihak. Tapi ini kehendak bersama. Keluarga hanya menginginkan yang terbaik untuk kesembuhan Olga.
"Kita punya rencana waktu Olga sakit, biar keluarga yang ngurus. Nanti kan, sembuh pun kita share kepada teman-teman. Bukan berarti kita nutup-nutupin kondisi Olga seperti apa, enggak. Ini sudah kesepakatan keluarga saya bahwa siapa pun yang mau jenguk Olga, nanti saja dulu. Takutnya kan dampaknya kita tidak tahu. Maksudnya, kalau temannya pas ketika lagi sakit, Olga kondisi lagi down, kita kan nggak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi bukan berarti kita mau nutup-nutupin. Ini bukan salah Mak (Vera), bukan salah saya. Ini sudah jalan Tuhan," tutup Billy.
AWP